Pembuatan Minyak Jagung dan Biodiesel Dalam Ujian Paket Keahlian (UPK) Kompetensi Keahlian Kimia Industri Tahun Ajaran 2021/2022

Ujian Paket Keahlian yang dilaksanakan di SMK Perindustrian, khususnya di Kompetensi Keahlian Kimia Industri mengacu pada pemaketan yang ditetapkan untuk KKNI level II dengan Nama Skema KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Kimia Industri. Dimana skema ini dapat dicapai melalui pendekatan Klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klaster yang digunakan pada semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022 diujikan pada kelas XI dan Kelas XII.

Untuk siswa kelas XII, diujikan Klaster 5.7.3 yaitu Pengoperasian Peralatan Ekstraksi dan Destilasi, dengan tugas Melaksanakan Pembuatan Minyak Jagung. Dalam Klaster ini terdapat 5 Unit Kompetensi yang dinilai yaitu Mengikuti Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Mengjitung Neraca Bahan/Massa, Mengoperasikan Peralatan Heat Exchanger, Mengoperasikan Peralatan Ekstraksi dan Mengoperasikan Peralatan Destilasi. Silakan lihat instagram kami https://www.instagram.com/reel/CWVJU_orkOZ/?utm_medium=copy_link

Untuk kelas XI, diujikan klaster 5.7.4 yaitu Pengoperasian Evaporator dan Filtrasi, dengan tugas Melaksanakan Pembuatan Biodiesel. Dalam klaster ini kompetensi yang dinilai adalah Mengikuti Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Menghitung Neraca Bahan/Massa, Mengoperasikan Vacuum Pump, Mengoperasikan Evaporator, Mengoperasikan peralatan Filtrasi.

Sesuai dengan tujuan pembelajaran Kompetensi Keahlian Kimia Industri, bahwa Kimia Industri adalah mempelajari pembuatan/pengolahan bahan mentah/bahan setengah jadi menjadi produk jadi atau setengah jadi yang sesuai standart mutu, dalam hal ini kami mengaju pada standart mutu SNI. Maka selain membuat produk, siswa juga diwajibkan melakukan Uji Mutu produk hasil mereka, kemudian membandingkannya dengan produk SNI apakah hasil produknya masuk dalam kwalitas SNI

Untuk minyak jagung, pada tahun ini yang diuji mutu adalah Densitas dan Asam Lemak Bebas (FFA). Sedangkan mutu Biodiesel yang diuji adalah Densitas, Viskositas dan Angka Asam. Memang tidak semua standart SNI dilakukan uji mutu, karena keterbatasan alat dan waktu. Semoga ke depannya akan lebih meningkat. Mohon dukungannya. Terimakasih. (Tim Kimia Industri – Subarkah Saraswati … SMKS Perindustrian Yogyakarta)